Menakar Nasib Pemain Pinjaman Liverpool dibawah Asuhan Klopp

Manajer baru, Kebijakan baru. Ya, ini sudah seperti takdir, Tak mungkin rasanya Manajer baru akan mengikuti gaya Manajer lama. Jurgen Klopp yang menggantikan Brendan Rodgers sudah memulai Era barunya dengan bermain imbang melawan Spurs. Banyak skema dan gaya baru diterapkan oleh Pelatih yang sempat membawa Dortmund menjuarai Bundesliga Dua kali berturut-turut ini, Liverpool pun menjadi lebih Kuat dalam Pressing dan soal Fitness.

Tetapi bagaimana dengan kebijakannya dalam menyikapi pemain pinjaman Liverpool? Kali ini Penulis akan menakar nasib pemain pinjaman Liverpool dibawah asuhan Klopp, apakah akan didepak, atau bahkan sukses, berikut Prediksi Penulis.


Danny Ward

Ward memang jalani Start bagus bersama Aberdeen, dia berhasil catatkan 5 cleansheet dari 7 laga dan hanya kebobolan 2 Gol. Terlebih, Ia juga berhasil buktikan diri sebagai Kiper No. 1 Aberdeen dan mendapatkan kepercayaan dari sang Manajer Derek McInnes.

Tetapi belakangan ini, Form Ward turun drastis. Dari 4 match terakhir, Ia harus kebobolan 11 Gol. Hasilnya, Start impresif Aberdeen yang sempat menang 6 kali beruntun, menjadi Buyar, Celtic berhasil salip Aberdeen ke puncak klasemen Liga Skotlandia.

Pertanyaanya, apakah performa Ward cukup untuk menarik hati Klopp? Jawabannya tentu belum. Ward memang sudah menjadi Anggota Reguler timnas Wales, tetapi masih banyak hal yang harus dibuktikan olehnya untuk Liverpool dan Aberdeen. Ward juga masih muda dan mempunyai waktu untuk berkembang, Rasanya tak adil jika ia kembali ke Liverpool dan langsung mengambil posisi Bogdan atau Mignolet.

Luis Alberto

Kloningan Coutinho, Ya, ini yang dikatakan Rodgers saat berhasil datangkan Alberto dari Sevilla 2013 silam. Nyatanya, Alberto tak bisa buktikan perkataan Rodgers di Liverpool, tapi dia buktikan bahwa ia berbakat saat dipinjamkan ke Malaga musim lalu, dan Deportivo musim ini.

Handal dimainkan di segala posisi menyerang adalah salah satu kelebihan pemain 23 tahun tersebut. Deportivo memakai bakat Alberto dengan sangat baik, memainkannya sebagai Winger, Playmaker, bahkan Striker. Tak ada kesulitan yang ditemui oleh Alberto, Malahan, Rasio Golnya semakin meningkat musim ini. Dari 6 Apps, Alberto sudah mencetak 2 Gol dan 2 Assist, Raihan yang sama seperti musim lalu bersama Malaga, dan Raihannya tersebut masih bisa bertambah.

Tetapi dalam skema Klopp, Pemain dituntut untuk kuat secara Fisik dan Mental. Satu kelemahan signifikan dari Alberto adalah Daya Kerja yang kurang. Fisiknya pun tak sekuat pemain Liga Inggris. Sedikit meragukan melihatnya bermain dalam skema Gegenpressing karena Kelemahannya dalam Pressing dan Stamina. Jalan terbaik untuk Alberto adalah mencari Klub yang pas baginya.

Lazar Markovic

Kebanyakan Kopites melihat Markovic dipinjamkan ke Fenerbahce sebagai Blunder besar. Pasalnya, skuat Liverpool hanya menyisakan Satu winger alami didalam diri Jordon Ibe. Memang pemain satu ini tak bermain sesuai harapan musim lalu (Karena dimainkan diluar posisinya), Tetapi saat dimainkan di Posisi aslinya, Ambil contoh saat menjamu Spurs di Anfield musim lalu, Markovic gemilang.

Begitu juga di Fenerbahce, Diberi kebebasan bermain di Sayap Kiri oleh Vitor Pereira, Markovic seperti terlahir kembali sama seperti saat waktunya di Benfica. Rasio Dribblenya pun salah satu yang tertinggi di Super Lig Turki, dengan rataan 2.5 Dribble dalam satu match, Markovic berhasil menjadi kesukaan Fans Fenerbahce dengan kecepatannya ini. Nilai plusnya lagi, Pemain 21 tahun ini masuk dalam Kategori pemain pekerja keras atau mempunyai Kapasitas Kerja tinggi.

Tentunya, Aspek tersebut, sangat cocok dengan gaya main Klopp yang mengedepankan Kebugaran, Pressing, dan Kapasitas Kerja. Markovic juga akan membuat Bek panik dengan Kecepatannya saat melakukan Pressing. Sepertinya, Pemain satu ini akan kembali ke Liverpool dan memperbaiki Karirnya dibawah asuhan Klopp.

Sheyi Ojo

Salah satu pemuda berbakat yang ada di Liverpool, Ojo sudah menjadi bagian Integral musim Wolves sejauh ini. Yang terbaru, Ojo memberikan Assist sabtu lalu saat Wolves menyerah 4-2 atas Derby. Disamping kemahirannya dalam menggulirkan si kulit bundar, Ojo juga salah satu pemain yang mempunyai kemampuan Defensif yang tak kalah bagus. Dia juga mempunyai Kapasitas Kerja yang tinggi dan tak kenal lelah dalam Pressing yang membuatnya sangat ideal untuk skema Klopp.

Sama seperti Markovic, Ojo juga mempunyai kecepatan ala Winger alami dan bisa melewati lawan dengan mudah. Tetapi masih banyak hal yang harus dibuktikan olehnya untuk bisa menjadi pemain pilihan Klopp. Satu hal yang pasti, Klopp tidak akan melewatkan pemuda satu ini.

Samed Yesil

Baru-baru ini Yesil mengungkapkan antusiasnya bekerja dibawah asuhan Klopp. Faktor sesama Kompatriot Jerman juga sangat diutamakan. Yesil ini tipe Striker yang mirip seperti Danny Ings. Mempunyai Postur yang tak terlalu tinggi, tetapi sangat Mobile dan tak malas melakukan Pressing. Tak hanya itu, Ia juga mematikan didepan gawang, seperti yang sudah ia buktikan di skuat U21 dalam beberapa tahun belakangan.

Dipinjamkan ke Luzern musim ini, menjadi Dongkrak Motivasi Yesil untuk bermain di ksuat utama dibawah asuhan Klopp. Sejauh ini ia sudah mencetak 1 Gol dari 4 match di Liga, Ia juga berhasil cetak 2 Gol di Laga persahabatan bersama Luzern. Klopp pastinya akan mempertimbangkan Yesil saat ia kembali ke Liverpool, Faktor sesama Kompatriot Jerman sangat kuat untuk menjalin hubungan baik antara mereka.

Andre Wisdom

Wisdom harus puas kembali dipinjamkan musim ini, Kali ini pelabuhan barunya adalah, Norwich City. Setalah kalah saing dengan Joe Gomez di Pra Musim, Wisdom mulai disampingkan. Sejauh ini Wisdom baru membuat 2 Apps bersama Norwich, Masing-masing Apps di Liga dan Capital One Cup.

Memang Kualitas Wisdom masih jauh dibanding Clyne. Tetapi Klopp harus mempertimbangkan pemain 22 tahun tersebut. Pasalnya, dalam skema Klopp, Dua Fullback dituntut untuk kuat dalam menyerang dan lebih kuat dalam bertahan. Lihat saja di Debut Klopp menjamu Spurs. Clyne dan Moreno tak menyerang dengan leluasa, karena mereka diminta untuk tetap di posisi agar ada Extra Men untuk mengcover Defence. Dan Wisdom, yang bisa bermain di Bek Tengah, tentu mempunyai kemampuan Defensif yang mentereng, tetapi Wisdom harus memperbanyak Jam terbang di Norwich untuk bisa bermain reguler ketika ia kembali.

Tiago Ilori

Ilori mempunyai segudang kualitas untuk bisa menembus skuat utama dibawah asuhan Klopp. Berpostur tinggi, tapi mempunyai Kecepatan yang jarang dimiliki Bek Tengah, Ilori sukses menjadi pilihan utama saat dipinjamkan ke Bordeaux musim lalu, Tetapi musim ini, Ilori sedang alami masa buruk bersama Aston Villa. Semenjak bergabung September lalu, Ilori belum membuat satu Apps pun.

Karena logisnya, Ilori tidak mungkin langsung dimainkan saat ia kembali ke Liverpool, tetapi ia butuh jam terbang saat dipinjamkan agar bisa berkembang dan membuat Klopp terkesan untuk memainkannya. Kecil sekali kesempatan Ilori untuk bermain dibawah asuhan Klopp, tapi tidak ada yang tahu.

Mario Balotelli

Terakhir, nama ini mungkin banyak dipertanyakan. Balotelli terlihat sudah menemukan jati dirinya di Milan musim ini. Dengan raihan 2 Gol, masing-masing di Serie A dan laga persahabatan, Balotelli sepertinya sudah kembali ke bentuk terbaiknya. Dipasang sebagai Trequartista dibelakang Luiz Adriano, Balotelli langsung nyetel dengan skema Mihajlovic. Tapi pertanyaan besarnya, apakah ia akan nyetel dengan skema Klopp?

Mungkin agak kejam untuk menilainya sebelum bermain bersama Klopp, tetapi kecil kesempatan untuk Balotelli kembali bersinar bersama Klopp. Mengapa? Simpel saja, Balotelli dikenal dengan sifat malasnya dan musim lalu bersama Rodgers ia tak begitu Intens dalam Pressing. Kapasitas Kerja yang ia punya juga sangat rendah. Memang ia punya kecepatan, tetapi tak ada gunanya jika didalam skema kita dituntut untuk mengejar Bola dan mendekati lawan dalam 90 menit.

Tetapi semua kembali kepada Klopp yang ingin memberi kesempatan kedua atau tidak untuk Balotelli, karena dia memang pemain yang berbakat.

Khusus untuk Pemain pinjaman yang lainnya, Penulis rasa mereka akan kembali beraksi bersama skuat U-21 sebelum menembus skuat utama.